- Teropong atau teleskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. Umumnya teropong terdiri dari dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah ke obyek atau disebut lensa obyek dan lensa okuler yang mengarah ke mata. Dilihat dari fungsinya, salah satu jenis teropong adalah teropong bintang. Dilansir dari buku Fisika Kesehatan 2021 oleh Dr. Nana, teropong bintang adalah teropong yang fungsinya hanya digunakan untuk melihat benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit. Cara kerja teropong bintang Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, cara kerja teropong bintang yaitu Sebuah teropong bintang terdiri atas dua lensa cembung bersifat positif. Bayangan dari lensa okuler pada teropong bintang bersifat maya, terbalik, dan diperbesar. Bayangan oleh lensa obyektif akan jatuh tepat di fokus lensa obyektifnya. Pengamatan dengan teropong bintang dilakukan dengan mata yang tidak berakomodasi maksimum. Karena obyek berada di jarak tak hingga. Jarak bayangan yang dihasilkan lensa obyektif ke lensa okuler akan sama dengan jarak fokus lensa okulernya. Baca juga Perbedaan Planet, Bintang, dan Satelit Jenis-jenis teropong bintang Nama lain dari teropong bintang yaitu teropong astronomi. Ditinjau dari jalan sinarnya, teropong bintang terbagi menjadi dua, yakni Teropong bias Teropong bias terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa obyektif dan okuler. Sinar yang masuk ke dalam teropong dibiaskan oleh lensa. Benda yang diamati terletak di titik jauh tak hingga, sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif tepat berada pada titik fokusnya. Bayangan yang dibentuk lensa obyektif merupakan benda bagi lensa okuler. Di mana lensa okuler berfungsi sebagai lup. Teropong pantul Teropong pantul merupakan teropong di mana sinar dalam teropong berjalan dengan cara memantulkan. Cahaya yang datang dikumpulkan oleh cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan ke mata pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih kecil. Baca juga Teori Bintang Kembar Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
8 Sebuah teropong yang dipakai untuk melihat bintang menghasilkan perbesaran 6 kali. Jarak lensa objektif dan okuler 35 cm. Jika mata pengamat tidak berakomodasi, maka jarak fokus okulernya adalah .
Kelas 11 SMAAlat-Alat OptikTeropongSebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran anguler 6 kali. Jarak lensa objektif terhadap lensa okuler 35 cm . Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi. Jarak fokus okulernya adalah .... TeropongAlat-Alat OptikOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0059Teropong bintang memiliki jarak fokus lensa objektif 5 m...0336Sebuah teropong bumi yang panjangnya 33,5 cm digunakan ...0244Teropong bintang perbesaran angularnya 10 kali . Jika ja...0231Perhatikan gambar pembentukan bayangan pada teropong beri...Teks videoHello friends pada soal berikut ini terdapat sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang dan menghasilkan perbesaran nya 6 kali jarak lensa objektif terhadap lensa okuler atau D = 35 cm kemudian teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi jarak fokus okulernya kita tahu bahwa tanpa akomodasi perbesaran = F fog atau fokus objektif dengan fokus okuler kemudian deh atau panjang teropong atau jarak lensa objektif dengan lensa okuler rumuskan atau fokus objektif ditambah dengan fokus okuler ini merupakan rumus perbesaran dan panjang teropong atau jarak antara lensa objektif dengan lensa okuler dengan mata tidak berakomodasi dalam soal diketahui bahwa perbesaran angulernya = 6 x sehingga dapat kita tulis m = 6 kali selanjutnya jarak lensa objektif dan lensa okuler atau D = 35 cm dan ditanyakan jarak fokus okulernya atau Pokoknya nah untuk menjawab ini kita menggunakan dua rumus ini yang pertama m = f atau fokus objektif dibagi dengan fokus okuler kita tahu bahwa m-nya 6 kemudian fb-nya belum kita ketahui dan pokoknya belum kita ketahui yang masih kita tulis seperti ini kemudian dapat kita Tuliskan bahwa f = f hanya pindah ke atas 6 VOC selanjutnya kita menggunakan rumus d = f + VOC kemudian mengganti fob dengan 6 VOC sehingga dapat kita tulis d d = f o g + f = d nya sudah kita ketahui yaitu 35 cm kemudian fpb-nya = 6 f x + f sehingga dapat kita tulis 35 = ini kita tambah menjadi 7 f o k sehingga kita balik pokoknya pindah kiri biar enak kemudian = 35 / 7 = 5 cm yang ditanyakan jarak fokus okulernya ya sudah avoca atau jarak fokus okuler = 5 cm B Oke sampai bertemu pada soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul. 103 23 67 46 471 268 60 449