Merujuk pada Laporan Kinerja Ditjen Kesmas tahun 2021, Berdasarkan sumber data laporan rutin tahun 2022 yang terkumpul dari 34 provinsi, diketahui terdapat 283.833 ibu hamil dengan Lila < 23,5 cm (risiko KEK) dari 3.249.503 ibu hamil yang diukur Lila, sehingga diketahui bahwa capaian ibu hamil dengan risiko KEK sebesar 8,7% (cut off tanggal 4
Sampai akhir kehamilan, kenaikan berat badan yang dianjurkan tergantung status gizi awal ibu (ibu BB kurang 14-20 kg, ibu BB normal 12.5-17.5 kg dan ibu BB lebih/obesitas 7.5-12.5 kg). Jika pengelolaan diet saja tidak berhasil, maka insulin langsung digunakan.
2013). Penilaian status gizi pada ibu hamil digunakan untuk mendeteksi risiko yang muncul pada saat kehamilan sehingga masalah – masalah yang ditemukan dapat teratasi dan tidak menganggu kehamilan (Arisman, 2008). 2.1.3 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Gizi Ibu Hamil Status gizi ibu hamil dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari ibu
Di Pulau Jawa, hingga saat ini terdapat budaya pantangan makan bagi beberapa kondisi, misalnya pada ibu hamil, nifas, dan menyusui. Budaya food taboo ini dipercaya dapat menghindarkan apa yang diyakini berbahaya bagi ibu dan bayinya. Beberapa contoh tabu makanan pada ibu hamil di Pulau Jawa yaitu, ibu hamil dilarang makan ikan lele karena kumis
kesehatan pada ibu hamil, sehingga terjadi peningkatan kebutuhan zat gizi pada ibu hamil, Ibu hamil dapat dikatakan KEK jika LiLA < 23.5 cm (1). Menurut kemenkes prevalensi KEK ibu hami di Indonesia tahun 2018 yaitu 17.3%, di Riau prevalensi KEK ibu hamil tahun 2018 yaitu 14% (2). Kejadian KEK pada ibu hamil
. 377 358 172 254 184 150 325 81
contoh kasus gizi pada ibu hamil